Tuesday 6 October 2015

KHADIJAH BINTI KHUWAILID PART II

Seperti telah kita baca bersama di Khadijah Binti Khuwailid Part I dalam postingan kali ini saya akan meneruskan bagaimana kisah cintanya dengan Rasulullah saw , Langsung aja ya ga usah banyak omong hehe.. 


  • Tumbuhnya Benih Cinta 

      Seperti kita ketahui bersama bahwa sebelum menikah dengan Rasulullah Khadijah adalah seorang janda dan memiliki empat orang anak , Khadijah adalah pedagang besar beliau meneruskan bisnis dagang dari suaminya yang telah meninggal dunia, Namun sebagai pedagang besar tidak mungkin segala urusan perniagaan dia urus sendiri tanpa bantuan orang lain. 

        Diantara pegawainya yang dapat dipercaya bernama Maisarah. Dia dikenal sebagai pemuda yang ikhlas dan berani. Khadijah pun melimpahkan tanggung jawab kepadanya untuk mencari pegawai baru kepada Maisarah guna membantu pekerjaannya, lalu kemudian Maisarah menawarkan perkerjaan itu kepada Muhammad bin Abdullah yang pada saat itu beliau tinggal bersama pamannya yaitu Abu Thalib, akhirnya Muhammad menyetujui untuk bekerja kepada Khadijah. berawal dari sinilah akhirnya Muhammad bin Abdullah dan Khadijah binti Khuwailid dipertemukan oleh Allah swt. 

        Pada suatu malam dalam tidurnya, Khadijah bermimpi melihat matahari turun dari langit ke atas kota Mekkah kemudian meluncur turun ke rumahnya hingga cahaya menerangi seluruh penjuru rumah dan sekelilingnya. Mimpi itu kemudian ditanyakan kepada Waraqah bin Naufal ( sepupu khadijah yang ahli dalam kitab injil dan ahli menafsirkan mimpi ) 

     Ketika Khadijah mencerikan mimpi tersebut itu kepadaWaraqah dia menafsirkan mimipi itu bahawa akan turun seorang nabi dari kota Mekkah, Khadijah sendirilah yang akan menjadi istri nabi itu,dakwa itu  akan disampaikan dari rumah Khadijah.

     Keistimewaan terbesar di dalam jiwa adalah cinta dan kebencian, bahkan keduanya itu adalah sumber kekuatan di dunia ini. dari wajah Muhammad saw tampak kecerdasannya melalui roman wajahnya pula terpancar kebijaksanaan, keagungaan jiwa adalah tokohnya, prikemanusiaan adalah sendinya serta kecakapan dan kegagahan adalah keistimewaanya. Sungguh betapa bahagianya Khadijah ketika mengenal orang besar ini! alangkah tepatnya kalau hatinya hanya terpaut cinta kepadanya!

  • Pernikahan dengan Rasulullah saw


       Rasa cinta Khadijah pada pemuda itu semakin membara dan pada sisi lain, ia dihantui rasa bimbang akan ditolak cintanya oleh Muhammad saw karna melihat status dirinya adalah seorang janda yang berumur 40 tahun, sedangkan pemuda yang dikasihinya masih muda berumur 25 tahun, namun rasa cintanya itu membuatnya memberanikan diri untuk melamar Muhammad saw. 

        Maka diutuslah Nafisah untuk menyampaikan isi hatinya kepada pemuda itu. Nafisah tiba menjumpai pemuda agung, putra Abdullah. 

Nafisah              : " Apa yang menghalangimu untuk menikah"? 
Muhammad saw: " Aku tidak cukup bekal untuk menghidupi            keluarga"
Nafisah                   : " Bagaimana kalau kebutuhanmu dicukupi dan engkau dihadapkan pada harta melimpah dan kecantikan yang mempesona"
Muhammad saw  : " Siapakah orang nya " ? 
Nafisah                : " Siti Khadijah " 

 dan Rasul pun termenung sejenak memikirkan hal itu, wanita yang yang terhormat dengan sebutan yang suci dan salehah melamarnya ?
dengan nada tegad Rasul menjawab " Wahai Nafisah , pergilah kepadanya dan katakan kepadanya aku akan melamarnya !

    Maka perkawinan pun dilaksanakan, upacara pernikahan tidak jauh berbeda dengan upacara pernikahan di zaman sekarang, akad nikah yang dilangsungkan atas dasar kerelaan sang wanita disertai wali-walinya dan kerelaan si pria, seperti kita ketahui bersama terjadinya pernikahan ini yaitu sebelum Muhammad bin Abdullah diangkat sebagai Rasul oleh Allah swt.

  • Buah cintanya bersama Rasulullah saw 


Khadijah adalah sebaik-baik wanita ahli surga, ini sebagaimana sabda Rasulullah saw. 

" Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah bint Khuwailid " 

     Khadijah adalah wanita pertama yang hatinya tersirami keimanan dan dikhususkan Allah swt untuk memberikan kerturunan bagi Rasulullah saw, Ia menjadi wanita pertama yang berpredikat Ummahatul Mukminin , serta turut merasakan berbagai kesusahan pada awal jihad penyebaran agama Allah swt kepada seluruh manusia.

Setelah berumah tangga mereka dikaruniai 5 orang anak yaitu :

- Qasim bin Muhammad 
- Abdullah bin Muhammad 
- Zainab binti Muhammad 
- Ruqqayah binti Muhammad 
- Ummu Kulsum binti Muhammad 
- Fatimah az Zahra binti Muhammad 

Itulah kisah cinta antara Rasulullah saw dan Khadijah bermula, hingga Allah mempersatukan mereka dengan pernikahan yang di berkahi. dan pada akhirnya perjuangan dimulai ketika wahyu turun dan Muhammad saw diutus oleh Allah swt untuk mengemban risalah, menggangkat umat manusia menuju jalan kebenaran, 

Dan pada saat itulah kisah perjuangan dan pengorbanan Khadijah sebagai istri sang pengemban risalah dimulai, harta, waktu, nyawa, dia korban untuk dakwah, demi perintah Sang Khalik.

Semoga kita semua kaum muslimah didunia menjadi Khadijah-Khadijah selanjutnya, yang berjuang dalam rumah tangga dan berjuang dijalan Allah swt. aamiin

0 komentar

Post a Comment