Friday 4 December 2015

Macam - Macam Bentuk Organisasi

Organisasi adalah suatu alat untuk mencapai tujuan , karena itu bentuk/tipe Organisasi harus disesuaikan dengan sifat dan ruang lingkup kegiatannya apabila ingin sukses dalam mencapai tujuan.

Masing-masing bentuk Organisasi memiliki bebeapa kebaikan maupun kelemahan, oleh karena itu bentuk organisasi yang akan digunakan tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup organisasi yang bersangkutan, aneka ragam kegiatan yang harus dilakukan serta jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang diperlukan guna melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

Agar tujuan organisasi yang ingin dicapai dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka perlu diadakan pengelompokan kegiatan maupun tenaga manusia yang melaksanakannya ke dalam beberapa unit atau satuan organisasi yang lebih kecil yang disebut departementasi atau departementalisasi. 

ada 4 macam bentuk organisasi yaitu : 

  1. Organisasi bentuk Lini ( Line Organization)
  2. Organisasi bentuk Fungsional ( Function Organization
  3. Organisasi bentuk Lini dan Staf ( line and staff Organization)
  4. Organisasi bentuk panitia ( Committee type Organization)
dari keempat betuk organisasi ini, ada sisi kelebihan dan kekurangannya, oleh karena itu, untuk mencapai suatu tujuan, kita harus dapat menentukan bentuk organization yang tepat. berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing organiszation : 
  1. Organisasi Bentuk Lini Line Organization)
Organisasi Bentuk Lini 

Organisasi bentuk lini disebut pula sebagai organisasi bentuk lurus atau organisasi militer, karena biasanya hanya mengenal satu atasan/pimpinan yang mempunyai kewenangan dalam segala bidang kegiatan. Tugas-tugas dibagikan dan didelegasikan dari atas ke pengawas madya yang mempunyai tugas khusus dan dari pengawas madya ke pengawas yang bertugas langsung jalannya kegiatan.

Organisasi Lini mempunyai Sifat-sifat sebagai berikut :
  • ruang lingkup organisasi masih kecil 
  • jumlah karyawan sedikit 
  • hubungan kerja antara pimpinan, yang biasanya juga menjadi pemilik organisasi, dengan para bawahan pada umumnya bersifat langsung (face to face)
  • semua anggota organisasi masih kenal satu sama lain 
  • tujuan organisasi yang hendak dicapai masih sederhana 
  • tingkat spesialisasi yang dibutuhkan masih rendah 
  • alat-alat yang dibutuhkan masih sederhana 
  • struktur organisasi sederhana 
  • produk yang dihasilkan belum beraneka ragam
Kebaikan -kebaikan yang dimiliki oleh organisasi bentuk Lini yaitu :
  • Proses pengambilan keputusan dapat berjalan dengan cepat 
  • rasa solidaritas para anggota organisasi pada umumnya besar, karena saling mengenal satu sama lain 
  • disiplin biasanya tinggi
Keburukan-keburukan dalam organisasi bentuk Lini yaitu :
  • Tujuan organisasi didasarkan atas tujuan pribadi pimpinan organisasi 
  • Kecenderungan bagi pimpinan organisasi untuk bertindak secara otokratis, yaitu tidak memperhatikan pertimbangan atau saran-saran bawahan 
  • seluruh organisasi bergantung kepada seorang, yaitu pimpinan organisasi 
  • Kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan spesialisasi sangat terbatas 
  • tidak adanya koordinasi antar departemen karena tiap departemen hanya menangani tugasnya sendiri-sendiri. 
2. Organisasi bentuk Fungsional ( Function Organization ) 

Organisasi bentuk fungsional adalah organisasi yang di dalamnya tidak terlalu menekankan kepada hierarki struktural atau jenjang jabatan secara vertikal, akan tetapi lebih banyak didasarkan kepada sfat dan macam fungsi yang perlu dijalankan. Sesungguhnya bentuk organisasi fungsional ini tidak pernah mencapai tingkat popularitas yang tinggi, meskipun dipergunakan oleh organisasi niaga pada umumnya, khususnya pada toko serba ada dan industri pakaian jadi.

Dalam struktur organisasi bentuk fungsional, wewenang dan tugas setiap fungsi diberikan sepenuhnya kepada seorang pejabat/pimpinan yang dipandang ahli dalam bidang fungsinya, selanjutnya dalam melaksanakan segala urusan dalam fungsi itu pimpinan tersebut membimbing semua karyawan dalam organisasi, walaupun karyawan tersebut termasuk dalam suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang pejabat lain. sebaliknya seluruh karyawan dari unit organisasi program atau proyek apa pun sepanjang menyangkut fungsi tersebut bertanggung jawab kepada pejabat pimpinan yang aktif dalam fungsi tersebut.

Organisasi bentuk fungsional (functional organization) untuk pertama kali diperkenalkan oleh Frederick Winslow Taylor (1856-1915) pada pabrik-pabrik di Amerika Serikat. Menurut konsepsi F.W Taylor, setiap pabrik dengan jumlah karyawan hendaknya dipimpin oleh 8 orang pimpinan fungsional yang terdiri dari : 
  • Gang-Boss ( untuk persiapan produksi)
  • Speed Boss ( Pengaturan kecepatan dan ketepatan kerja)
  • Inspector  (Penilik)
  • Repair Boss ( pengatur perawatan mesin )
  • Route clerk ( Pengatur aliran pekerjaan )
  • Instruction card clerk ( pengatur tata cara dan persyaratan kerja )
  • Time and Cost clerk ( pengatur waktu dan biaya )
  • Shop Disciplinarian ( pengatur disiplin kerja )
Kelebihan Organisasi Bentuk Fungsional 
  • Spesialisasi petugas dipergunakan semaksimal mungkin 
  • solidaritas antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi 
  • moril serta disip;in dalam fungsi yang sama adalah tinggi 
  • koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dilakukan 
  • Kelemahan Organisasi Bentuk Fungsional 
  • Karyawan terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang kegiatan tertentu, sehingga sulit diadakan pertukaran tugas ( tour of duty and tour of area ) , tanpa melalui pendidikan khusus terlebih dahulu 
  • orang-orang yang bergerak dalam satu bidang fungsi tertenru terlalu mementingkan fungsinya sendiri sehingga koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar dilakukan. 
3. Organisasi bentuk Lini dan Staf ( line and staff Organization)

Organisasi bentuk Lini dan Staff mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 
  1. Organisasinya besar da kompleks 
  2. Jumlah karyawannya banyak 
  3. Hubungan kerja yang bersifat langsung (face to face) tidak mungkin bagi seluruh anggota organisasi. 
Terdapat dua kelompok karyawab dalam organisasi , yaitu : 
  • Sekelompok karyawan yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. orang-orang ini disebut orang-orang line (line personnel)
  • Sekelompok karyawan yang sifat tugasnya memberikan bantuan dalam pelaksanaan tugas pokok baik karena keahliannya dalam memberikan nasihat seperti ahli teknik atau ahli pemasaran, maupun memberikan jasa kepada unit-unit operasional dalam bentuk bantuan pelayanan (auxiliary service) seperti kegiatan di bidang kepegawaian, angkutan, perlengkapan kantor, dan sebagainya, orang-orang inilah yang disebut orang-orang staff (staff personel) yang melaksanakan tugas staff (staff Fuction). orang-orang staff ini dapat dibagi kedalam dua golongan, yaitu golongan penasihat (staff ahli) dan golongan petugas pelayanan umum (staff umum)
kelebihan organisasi bentuk Lini dan staff : 
  1. ada pembagian tugas yang jelas antara orang-orang yang melaksanakan tugas pokok dengan orang-orang yang melaksanakan tugas bantuan sebagai penunjang (staff)
  2. bakat yang berbeda-beda dari para anggota organisasi dapat dikembangkan menjadi suatu spesialisasi 
  3. koordinasi dalam setiap kelompok mudah dijalankan 
  4. disiplin serta moril biasanya tinggi, karena tugas yang dilaksanakan oleh seseorang sesuai dengan bakat, keahlian, pendidikan dan pengalamannya 
  5. penerapan prinsip the right man in the right place lebih mudah dilakukan 
  6. bentuk organisasi ini dapat dipergunakan oleh setiap organisasi yang bagaimanapun besarnya , apa pun tujuannya dan betapa pun kompleksnya. 
Kelemahan Organisasi bentuk Lini dan Staff :
  1. bagi para pelaksana operasional, tidak selalu jelas mana yang bersifat instruksi/perintah dan mana yang bersifat nasihat 
  2. para pelaksana operasional mempunya dua macam pimpinan, yaitu atasan langsung yang berhak memerintah sesuai dengan line of command  dan pimpinan staf yang mempunya wewenang fungsional (functional authority)
  3. perintah dari hierarki lini tidak selalu seirama dengan nasihat dari hierarki staf, karena belum tentu kedua macam heirarki itu memandang suatu hal dari pandagan yang sama 
4. Organisasi bentuk panitia ( Committee type Organization)

Sebagai contoh Organisasi bentuk panitia ialah Koperasi Rukun Warga, Organisasi bentuk panitia dapat pula bersifat sementara dalam arti hanya berlaku selama waktu tertentu, misalnya panitia anggara pada suatu perusahaan yang bertugas untuk menyusun anggaran perusahaan. panitia anggaran tersebut diketahui oleh Direktur Keuangan dengan kepala bagian perencanaan dan kepala bagian pemasaran sebagai wakil keua, sedangkan para anggotanya terdiri dari kepala unit produksi, kepala kepegawaian, kepala bagian umum dan kepala bagian penjualan. Setelah anggaran perusahaan selesai disusun dan disahkan oleh Direktur utama atau Direksi maka panitia Anggaran tersebut dibubarkan. 

Itulah salah satu contoh Organisasi Bentuk Panitia , dalam organisasi ini memiliki sifat-sifat organisasi, kelemahan maupun kelebihan, sebagai berikut 

Sifat - Sifat Organisasi Bentuk Panitia 

  • tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok orang 
  • semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama 
  • para pelaksana, dikelompokan menurut tugas yang harus dilakukan sesuai kebutuhan secara khusus dalam bentuk suatu satuan tugas ( Task Force ) 

Kelebihan sifat-sifat Organisasi Bentuk Panitia 

  • keputusan yang diambil pada umumnya tepat, karena dibicarakan secara kolektif  terlebih dahulu 
  • kemungkinan bagi seseorang untuk bertindak diktatoris sangat kecil 
  • kerja sama diantara bawahan lebih mudah dibina 


Kelemahan-kelemahan Organisasi Bentuk Panitia 
  • proses pengambilan keputusan sangat lambat karena harus dirundingkan bersama 
  • dalam hal timbul suatu kemacetan, tidak seorang pun dari pimpinan yang dapat dimintai pertanggung jawaban 
  • para pelaksana sering bingung , karena perintah tidak datang dari satu orang saja, tetapi dari beberapa orang.
  • Macam-macam Bentuk Organisasi Panitia 
  • kelompok kerja ; beberapa macam eksekutif dan kelompok pelaksana yang dibentuk untuk mengkoordinasikan fungsi-fungsi utama dari organisasi tersebut 
  • Task Forces :  satuan-satuan tugas yang anggotanya terdiri dari wakil-wakil fungsi untuk menangani berbagai masalah antar bagian 
  • Staff Group : tujuan utamanya untuk mengintegrasikan dasar manajemen seperti perencanaan di seluruh organisasi 
  • Program of Project of Management ; dimanan setiap proyek yang dilaksanakan bukan merupakan bagian dari kegiatan organisasi dengan seorang manajer yang mengintegrasikan kelompok-kelompok fungsional dalam suatu unit kegiatan untuk menangani bermacam-macam tahap proyek tersebut.
Dalam pengelompokan kegiatan dan tenaga manusia ke dalam unit organisasi yang lebih kecil tersebut, perlu diperhatikan pula keterbatasan bagi pejabat yang diserahi tugas memimpin unit atau subunit organisasi yang bersangkutan mengingat keterbatasannya sebagai manusia yaitu keterbatasan dalam perhatian, keterbatasan dalam pengetahuan dan keterbatasan dalam waktu, keterbatasan seorang pemimpin untuk mengendalikan atau mengawasi unit organisasi yang dipimpinnya dinamakan rentang kendali atau span of control.

0 komentar

Post a Comment