- Pengetian Kapitalisme
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kapitalisme/ka·pi·tal·is·me/ n sistem dan paham
ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya, kegiatan industrinya)
bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri
persaingan dalam pasaran bebas, atau bisa di artikan sebuah sistem perekonomian
yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan
perekonomian. Seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang. Dalam
perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai
dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh
laba sebesar besarnya.
Demi prinsip tersebut,
maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama,
tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk
kepentingan-kepentingan pribadi.
- Sejarah Kapitalisme
Kapitalisme
memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang
dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild
sebagai cikal bakal kapitalisme, yang mulai berlaku di
Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan
komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak
sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan
benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna
proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk
mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku
dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan
nilai lebih dari bahan baku tersebut.
- Dampak Negatif Kapitalisme
1.
Penjajahan
: dikarenakan terdorong mencari bahan baku dan mencari
pasar baru untuk memasarkan hasil produksinya kapitalisme memasuki petualangan
penjajahan terhadap semua bangsa. Pada mulanya dalam bentuk penjajahan ekonomi
pola pikir politik dan kebudayaan. Kemudian memperbudak semua bangsa dan
mengeksploitasi tenaga-tenaga produktif demi kepentingan penjajahan.
2.
Egoistik.Dalam
sistem kapitalisme individu dan sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar untuk
mencapai kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan
menghormati kepentingan umum.
3.
Terlalu
berpihak kepada hak milik pribadi.Kapitalisme terlalu
mengagungkan hak milik pribadi. Sedangkan komunisme malah menghilangkan hak
milik pribadi.
4.
Perampasan
tenaga produktif.Kapitalisme membuat para tenaga kerja
sebagai barang komoditas yg harus tunduk kepada hukum permintaan dan kebutuhan
yg menjadikan dia sebagai barang yg dapat ditawarkan tiap saat. Pekerja ini
bisa jadi sewaktu-waktu diganti dgn orang lain yg upahnya lbh rendah dan mampu
bekerja lbh banyak dan pengabdiannya lbh baik.
5.
Riba.Sistem
kapitalisme tegak di atas landasan riba. Sedangkan riba merupakan akar penyakit
yg membuat seluruh dunia menderita.
6.
Tidak
bermoral.Kapitalisme memandang manusia sebagai benda materi.
Karena itu manusia dijauhkan dari kecenderungan ruhani dan akhlaknya. Bahkan dalam
sistem kapitalisme antara ekonomi dan moral dipisahkan jauh-jauh.
0 komentar
Post a Comment