BERIKUT INI ADALAH KARYA ILMIYAH MENCAP UNTUK BIDANG STUDI S1 PG-PAUD SILAHKAN DOWNLOAD VERSI LENGKAP DI WORD ATAU PDF
ABSTRAK
Penelitian
ini berlatar belakang pada masih rendahnya kemampuan mencap dengan bahan alam
yang ditandai dengan pertama, anak mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan
mencap, kedua, anak yang mau mengikuti kegiatan tersebut tidak bias mencapai
hasil yang sesuai dengan harapan guru, ketiga, anak kurang percaya diri untuk
melakukan kegiatan mencap, keempat, guru kurang bias memotivasi anak untuk
melakukan kegiatan tersebut, kelima, guru tidak memberikan penjelasan terlebih
dahulu tentang langkah-langkah kegiatan, keenam, guru tidak mendemonstrasikan kegiatan
yang akan diberikan, ketujuh, alat peraga yang digunakan membosankan. Tujuan dari
penelitian ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mencap pada anak kelompok
B di TK Pertiwi 26-87
Dermasuci Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal dalam mengembangkan motoric halus anak
penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus pada tanggal 24-28 Agustus 2015 dan tanggal
31 – 4 September 2015 hasil penelitian kemampuan motoric halus anak melalui kegiatan
mencap dengan bahan alam pada prasiklus anak yang mencapai nilai “baik” hanya 4
anak (20%) dari seluruh anak pada siklus I sudah menunjukan adanya peningkatan,
anak yang mencapai nilai “baik” menjadi 9 anak (45%) sedangkan siklus II
menunjukan hasil yang lebih signifikan yaitu mencapai 16 anak atau (80%)
sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan mencap dengan bahan alam dapat meningkatkan
kemampuan motoric halus anak dan keaktifan serta pemahaman anak dalam proses
pembelajaran.
Kata kunci : Bahan alam,
Motorik halus, Mencap
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Taman Kanak-kanak ( TK ) merupakan bentuk pendidikan
anaka usia dini yang berada pada pendidikan jalur formal sebagaimana dinyatakan
dalam undang-undang sisdiknas no.20 tahun 2003 pada pasal 28 “ Pendidikan anak
usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak ( TK )
Pertiwi 26-87 Dermasuci atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan salah satu
bentuk lembaga pendidikan Prasekolah, tugas utama TK adalah mempersiapkan anak
dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku, dan ketrampilan agar
anak dapat melanjutkan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah
dasar.Untuk dapat menggali potensi yang dimiliki oleh setiap anak, maka
diperlukan adanya usaha yang sesuai dengan kondisi anak masing-masing. Upaya
ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara termasuk mengembangkan motorik
halus anak melalui kegiatan mencap dengan bahan alam.
Usia dini dianggap
sebagai usia keemasan (the golden age) karena pada usia tersebut anak
sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat baik secara fisik maupun
psikis. Pada usia 4-6 tahun merupakan masa peka dalam perkembangan aspek
berfikir logis anak, masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi
dan psikis yang siap merespon stimulasi dan pengasimilasi atau menginternalisasikan
kedalam pribadinya.
Dalam pembelajaran motorik halus khususnya pada
kegiatan mencap di TK Pertiwi 26-87 Dermasuci pada anak kelompok B ditemui
adanya permasalahan dalam kegiatan tersebut yaitu anak mengalami kesulitan
untuk melakukan kegiatan mencap, anak yang mau mengikuti kegiatan tersebut
tidak bisa mencapai hasil yang sesuai dengan harapan guru, anak kurang percaya
diri untuk melakukan kegiatan mencap, guru kurang bisa memotivasi anak untuk
melakukan kegiatan tersebut, guru tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu
tentang langkah-langkah kegiatan
A.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut “
Apakah kegiatan mencap dalam mengembangkan motorik halus anak dapat
ditingkatkan dengan metode demonstrasi dan latihan-latihan?”
B.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mencap pada anak kelompok B di TK
Pertiwi 26-87 Dermasuci Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal dalam mengembangkan
motorik halus anak.
C.
Manfaat
Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Hasil penelitian ini
bermanfaat bagi:
- 1. Peserta didik
-
Peserta didik khususnya pada kegiatan
mencap
- 2. Guru
-
Dapat membantu guru dalam merencanakan
kegiatan pembelajaran yang tepat
-
Meningkatkan rasa percaya diri guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
- 3. Orangtua
Agar dapat menambah wawasan dalam
membimbing anaknya dalam kegiatan ini
- 4. Sekolah
Sebagai
bahan pertimbangan dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Bahan
Alam
Media dalam mencetak/mencap terdiri dari
bahan dan alat. Bahan alam adalah material yang akan digunakan sebagai bahan
karya sifat bahan dipakai sekali, setelah dipakai tidak dapat dipakai sebagai
bahan lagi.
Kegiatan mencetak/mencap dengan bahan
alam yaitu terdapat master baik sebagai acuan yang sudah jadi ( cap tiga jari,
penampang pelepah daun pisang, belimbing, batang papaya, wortel, dll )
Mencetak/mencap menggunakan bahan alam tidak
berbahaya bagi anak karena bahannya dari alam, tidak mengandung bahan kimia
apapun, selain itu untuk mengenalkan anak pada alam mereka tertantang untuk
lebih memahami arti bermain sambil belajar yang dikaitkan dengan tingkah laku
manusia.
B.
Motorik
Halus
Fisik adalah sebuah jasad atau tubuh.
Namun pembahasan masalah fisik tidak terbatas pada tubuh atau jasad saja,
tetapi juga menyangkut keterampilan-keterampilan gerakan (Motorik) yang dapat
dilakukan oleh tubuh dan anggota tubuh serta bagian tubuh paling vital, yaitu
otak dan system syaraf.
Kuhlen dan Thompson ( Hurlock, 1956 ) mengemukakan
bahwa perkembangan fisik seorang anak manusia meliuti 4 aspek, yaitu (a) Sistem
saraf di otak, yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi, (b)
Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan perkembangan motorik, (c)
Kelenjar endoktrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, (d)
Struktur tubuh/fisik, meliputi tinggi, berat, dan proporsi. Kematangan system
saraf di otak turut mengatur pertumbuhan otot sehingga kemungkinan
berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik anak.
Keterampilan motorik dibagi 2 jenis, yaitu :
- 1. Motorik kasar, adalah gerakan yang membutuhkan otot-otot besar dan tenaga, seperti untuk gerakan berjalan, berlari, melompat, memanjat, dan sejenisnya.
- 2. Motorik halus, adalah gerakan yang hanya membutuhkan otot-otot kecil dan tidak memerlukan tenaga yang besar, seperti menulis, menggunting, melipat, meronce, mencap, mencetak, dan sejenisnya. (Hurlock, 1978).
- Brede Kamp (1997) menjelaskan bahwa pengembangan fisik anak usia pra sekolah seharusnya dilakukan dalam seluruh kegiatan pengembangan kurikulum.
- Ø Pengembangan seni lebih menekankan pada bagaimana anak-anak melakukan sesuatu dengan kemampuan motorik halusnya dalam menghasilkan berbagai aktivitas yang kreatif.
Kemampuan motorik halus merupakan
kemampuan anak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan koordinasi antara mata,
tangan, dan otot-otot kecil pada jari-jari, pergelangan tangan, lengan yang
digunakan untuk aktivitas seni, seperti menggunting, melukis, dan mewarnai.
- Ø Lowend Feld menyatakan bahwa anak usia 3-4 tahun telah memasuki tahap pra-bagan (pre-schematic).
Anak sedah dapat meniru
bentuk persegi pada usia empat tahun dan segitiga pada usia lima tahun.
Objek-objek yang ditampilkan anak dalam gambar merupakan objek-objek yang
berada dalam lingkungan sekitar anak.
A.
Mencap
Pemahaman
tentang pengetahuan dan keterampilan mencetak/mencap merupakan hal yang sangat
penting bagi seorang guru Taman Kanak-kanak, karena proses keterampilan
mencetak/mencap bagi anak merupakan kegiatan bermain dan berseni anak. Bermain
adalah naluri bagi setiap anak terlebih pada usia dini, yang mempunyai andil
besar bagi proses mematangkan
emosional anak sehingga
dapat memenuhi kebutuhan setiap fase perkembangan psikologi anak.
Dalam seni grafis
dibutuhkan acuan, yang berfungsi sebagai master gambar-gambar yang nantinya
akan dipergunakan sebagai alat mencetak/mencap, dengan adanya acuan yang
kemudian dipakai untuk proses kegiatan memproduksi karya yang berjumlah banyak
inilah yang dimaksud mencetak/mencap dalam seni grafis, karena mencetak/mencap
dalam seni grafis suatu cara memperbanyak gambar dengan alat mencetak /mencap.
Mencetak/mencap dapat dilakukan
dengan cara yang sangat sederhana sampai dengan cara yang sangat rumit. Adapun
cara-cara mencetak/mencap yang sederhana anda dapat lakukan pada media yang
dapat ditemukan disekeliling anda misalnya dengan pelepah pisang, daun pisang
yang dipotong melintang kemudian pada permukaan penampangnya diberi pewarna
dengan sepuhan, teres, atau cat air lalu dicapkan pada bidang datar, contoh
yang lain misalnya buah belimbing yang dipotong melintang lalu permukaan
penampangnya diberi pewarna, lalu dicapkan pada kertas atau bidang datar
lainnya.Kegiatan ini bagi anak usia dini sangat digemari, karena kegiatan ini
seperti kegiatan bermain, tetapi memiliki makna bagi anak.
0 komentar
Post a Comment