Monday 30 November 2015

Karya Ilmiah Mencap

BERIKUT INI  ADALAH KARYA ILMIYAH MENCAP UNTUK BIDANG STUDI S1 PG-PAUD SILAHKAN DOWNLOAD VERSI LENGKAP DI WORD ATAU PDF



ABSTRAK

Penelitian ini berlatar belakang pada masih rendahnya kemampuan mencap dengan bahan alam yang ditandai dengan pertama, anak mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan mencap, kedua, anak yang mau mengikuti kegiatan tersebut tidak bias mencapai hasil yang sesuai dengan harapan guru, ketiga, anak kurang percaya diri untuk melakukan kegiatan mencap, keempat, guru kurang bias memotivasi anak untuk melakukan kegiatan tersebut, kelima, guru tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang langkah-langkah kegiatan, keenam, guru tidak mendemonstrasikan kegiatan yang akan diberikan, ketujuh, alat peraga yang digunakan membosankan. Tujuan dari penelitian ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mencap pada anak kelompok B di TK Pertiwi 26-87 Dermasuci Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal dalam mengembangkan motoric halus anak penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus pada tanggal 24-28 Agustus 2015 dan tanggal 31 – 4 September 2015 hasil penelitian kemampuan motoric halus anak melalui kegiatan mencap dengan bahan alam pada prasiklus anak yang mencapai nilai “baik” hanya 4 anak (20%) dari seluruh anak pada siklus I sudah menunjukan adanya peningkatan, anak yang mencapai nilai “baik” menjadi 9 anak (45%) sedangkan siklus II menunjukan hasil yang lebih signifikan yaitu mencapai 16 anak atau (80%) sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan mencap dengan bahan alam dapat meningkatkan kemampuan motoric halus anak dan keaktifan serta pemahaman anak dalam proses pembelajaran.

Kata kunci : Bahan alam, Motorik halus, Mencap

BAB I
PENDAHULUAN

      A.    Latar Belakang
Taman Kanak-kanak ( TK ) merupakan bentuk pendidikan anaka usia dini yang berada pada pendidikan jalur formal sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang sisdiknas no.20 tahun 2003 pada pasal 28 “ Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak ( TK ) Pertiwi 26-87 Dermasuci atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan Prasekolah, tugas utama TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku, dan ketrampilan agar anak dapat melanjutkan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar.Untuk dapat menggali potensi yang dimiliki oleh setiap anak, maka diperlukan adanya usaha yang sesuai dengan kondisi anak masing-masing. Upaya ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara termasuk mengembangkan motorik halus anak melalui kegiatan mencap dengan bahan alam.
Usia dini dianggap sebagai usia keemasan (the golden age) karena pada usia tersebut anak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat baik secara fisik maupun psikis. Pada usia 4-6 tahun merupakan masa peka dalam perkembangan aspek berfikir logis anak, masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi dan psikis yang siap merespon stimulasi dan pengasimilasi atau menginternalisasikan kedalam pribadinya.
Dalam pembelajaran motorik halus khususnya pada kegiatan mencap di TK Pertiwi 26-87 Dermasuci pada anak kelompok B ditemui adanya permasalahan dalam kegiatan tersebut yaitu anak mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan mencap, anak yang mau mengikuti kegiatan tersebut tidak bisa mencapai hasil yang sesuai dengan harapan guru, anak kurang percaya diri untuk melakukan kegiatan mencap, guru kurang bisa memotivasi anak untuk melakukan kegiatan tersebut, guru tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang langkah-langkah kegiatan
A.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut “ Apakah kegiatan mencap dalam mengembangkan motorik halus anak dapat ditingkatkan dengan metode demonstrasi dan latihan-latihan?”

B.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mencap pada anak kelompok B di TK Pertiwi 26-87 Dermasuci Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal dalam mengembangkan motorik halus anak.

C.    Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi:

  • 1.      Peserta didik
-          Peserta didik khususnya pada kegiatan mencap

  • 2.      Guru
-          Dapat membantu guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran yang tepat
-          Meningkatkan rasa percaya diri guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

  • 3.      Orangtua
Agar dapat menambah wawasan dalam membimbing anaknya dalam kegiatan ini

  • 4.      Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran 

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Bahan Alam
Media dalam mencetak/mencap terdiri dari bahan dan alat. Bahan alam adalah material yang akan digunakan sebagai bahan karya sifat bahan dipakai sekali, setelah dipakai tidak dapat dipakai sebagai bahan lagi.
Kegiatan mencetak/mencap dengan bahan alam yaitu terdapat master baik sebagai acuan yang sudah jadi ( cap tiga jari, penampang pelepah daun pisang, belimbing, batang papaya, wortel, dll )
Mencetak/mencap menggunakan bahan alam tidak berbahaya bagi anak karena bahannya dari alam, tidak mengandung bahan kimia apapun, selain itu untuk mengenalkan anak pada alam mereka tertantang untuk lebih memahami arti bermain sambil belajar yang dikaitkan dengan tingkah laku manusia.

B.     Motorik Halus
Fisik adalah sebuah jasad atau tubuh. Namun pembahasan masalah fisik tidak terbatas pada tubuh atau jasad saja, tetapi juga menyangkut keterampilan-keterampilan gerakan (Motorik) yang dapat dilakukan oleh tubuh dan anggota tubuh serta bagian tubuh paling vital, yaitu otak dan system syaraf.
Kuhlen dan Thompson ( Hurlock, 1956 ) mengemukakan bahwa perkembangan fisik seorang anak manusia meliuti 4 aspek, yaitu (a) Sistem saraf di otak, yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi, (b) Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan perkembangan motorik, (c) Kelenjar endoktrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, (d) Struktur tubuh/fisik, meliputi tinggi, berat, dan proporsi. Kematangan system saraf di otak turut mengatur pertumbuhan otot sehingga kemungkinan berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik anak.
Keterampilan motorik dibagi 2 jenis, yaitu :

  • 1.      Motorik kasar, adalah gerakan yang membutuhkan otot-otot besar dan tenaga, seperti untuk gerakan berjalan, berlari, melompat, memanjat, dan sejenisnya.
  • 2.      Motorik halus, adalah gerakan yang hanya membutuhkan otot-otot kecil dan tidak memerlukan tenaga yang besar, seperti menulis, menggunting, melipat, meronce, mencap, mencetak, dan sejenisnya. (Hurlock, 1978).

  1. Brede Kamp (1997) menjelaskan bahwa pengembangan fisik anak usia pra sekolah seharusnya dilakukan dalam seluruh kegiatan pengembangan kurikulum.
  2. Ø  Pengembangan seni lebih menekankan pada bagaimana anak-anak melakukan sesuatu dengan kemampuan motorik halusnya dalam menghasilkan berbagai aktivitas yang kreatif.
Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan anak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan koordinasi antara mata, tangan, dan otot-otot kecil pada jari-jari, pergelangan tangan, lengan yang digunakan untuk aktivitas seni, seperti menggunting, melukis, dan mewarnai.

  1. Ø  Lowend Feld menyatakan bahwa anak usia 3-4 tahun telah memasuki tahap pra-bagan (pre-schematic).
Anak sedah dapat meniru bentuk persegi pada usia empat tahun dan segitiga pada usia lima tahun. Objek-objek yang ditampilkan anak dalam gambar merupakan objek-objek yang berada dalam lingkungan sekitar anak.

A.    Mencap
Pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan mencetak/mencap merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru Taman Kanak-kanak, karena proses keterampilan mencetak/mencap bagi anak merupakan kegiatan bermain dan berseni anak. Bermain adalah naluri bagi setiap anak terlebih pada usia dini, yang mempunyai andil besar bagi proses mematangkan
emosional anak sehingga dapat memenuhi kebutuhan setiap fase perkembangan psikologi anak.
Dalam seni grafis dibutuhkan acuan, yang berfungsi sebagai master gambar-gambar yang nantinya akan dipergunakan sebagai alat mencetak/mencap, dengan adanya acuan yang kemudian dipakai untuk proses kegiatan memproduksi karya yang berjumlah banyak inilah yang dimaksud mencetak/mencap dalam seni grafis, karena mencetak/mencap dalam seni grafis suatu cara memperbanyak gambar dengan alat mencetak /mencap.
Mencetak/mencap dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana sampai dengan cara yang sangat rumit. Adapun cara-cara mencetak/mencap yang sederhana anda dapat lakukan pada media yang dapat ditemukan disekeliling anda misalnya dengan pelepah pisang, daun pisang yang dipotong melintang kemudian pada permukaan penampangnya diberi pewarna dengan sepuhan, teres, atau cat air lalu dicapkan pada bidang datar, contoh yang lain misalnya buah belimbing yang dipotong melintang lalu permukaan penampangnya diberi pewarna, lalu dicapkan pada kertas atau bidang datar lainnya.Kegiatan ini bagi anak usia dini sangat digemari, karena kegiatan ini seperti kegiatan bermain, tetapi memiliki makna bagi anak.


0 komentar

Post a Comment